Balai POM Palu Dan Anggota DPR RI Terus Sosialisasikan Keamanan Obat Dan Pangan

Kamis,8 Oktober 2020
Palu- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu gencar melakukan sosialisasi pentingnya keamanan pangan yang diknsumsi manusia melalui pemberdayaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan di
Hotel Zamrud, Kelurahan Kabonena Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, (8/9/2020).
Kepala Balai POM Palu Fauzi Ferdiansyah. SSi. APt menegaskan bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan agar masyarakat Kota Palu memiliki pengetahuan untuk melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan.
” Masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik tentang keamanan obat dan makanan,” cetusnya.
Olehnya itu, masyarakat perlu memahami tentang pentingnya produk pangan dan obat-obatan apakah telah memenuhi aspek mutu dan keamanan pangan atau tidak. Selain itu, perlu juga adanya penerapan praktik keamanan pangan yang baik di rumah tangga.
“Ini yang menjadi tujuan utama dari kegiatan pemberdayaan ini,” ujarnya.
Acara BPOM Palu ini bekerjasama dengan anggota Komisi IX DPR RI, Drs H Anwar Hafid, MSi yang dihadiri Kadis Kesehatan Kota Palu dr Huseima MM di ikuti oleh 100 orang tokoh masyarakat.
Anggota Komisi IX DPR RI Drs H Anwar Hafid MSi via zoom meeting mengungkapkan bahwa selama ini mayoritas masyarakat tidak selektif menggunakan obat-obatan dan makanan. Sehingga pemerintah memprogramkan hal itu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara penggunaan obat dan makanan yang benar.
” Kita lihat di masyarakat ada makanan yang kadaluwarsa dan obat-obatan yang tidak memenuhi standar. Kosmestik juga begitu. Karena itu BPOM bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI terus melakukan sosialisasi. Harapannya, masyarakat bisa mengawasi dirinya sendiri tentang bagaimana cara menggunakan makanan, obat-obatan dan kosmetik sesuai standar ketentuan yang berlaku,” tandas Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulteng ini.
Sementara Tenaga Ahli Anggota Komisi IX DPR-RI Mohammad Taufan dalam sesi pertama menegaskan kegiatan seperti ini sangat penting untuk diikuti warga, karena bisa memahami persoalan yang terkait dengan obat-obatan, kosmetik, maupun makanan. Sebab jangan sampai hanya dikonsumsi, tapi tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, dimana melalui sosialisasi seperti ini, bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk obat, obat tradisional, kosmetik, pangan yang aman dikonsumsi dan digunakan,” tandas Taufan.
Begitu pun diungkapkan Mohammad Rafiq Tenaga Ahli saat sesi kedua. Ia sangat apresiasi masyarakat yang dinilainya punya kepatuhan terhadap standar protokol kesehatan mengenai Covid-19.
Makanya Rafiq menghimbau kepada warga untuk selalu waspada, dan terus mematuhi standar protokol kesehatan.
” Sebab penyaluran virus ini, masih mengancam jika kita abai dan lengah,” pungkasnya.
Penulis : Agus Manggona