Millenial Merawat Republik

Minggu,21 Maret 2021
Millenial Merawat Republik
Penulis : Andika
Editor ;Irfan LRL
Pasca reformasi, politik kehilangan bimbingan ideologi. Negara seperti sedang berlayar tanpa arah dan tujuan yang jelas. Walau berhasil keluar dari kubangan kediktatoran orde baru, Indonesia justru makin terjerembab dalam liberalisme politik.
Pandangan dunia yang ingin ditemukan kembali Partai NasDem dalam gerakan Restorasi Indonesia termuat dalam manifesto sebagai berikut:
“Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang yang menjadi tempat persandingan keberagaman dan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan dan kebebasan dengan kesejahteraan”.
Merawat bangsa adalah tugas yang inheren dalam aksi-aksi dan percakapan kader partai NasDem”.
Apa yang dimaksud dengan itu?
Pertama, orientasi politik kader NasDem berpola kebijakan yang terus menerus membicarakan masalah-masalah publik. Dorongan untuk memajukan kepentingan umum menjadi benang merah dalam membuat keputusan;
Kedua, Mencari persamaan, kohesivitas, dan narasi yang mengutamakan kepentingan orang banyak. Pertikaian politik klasik yang hanya sekedar berorientasi kursi semata, harus dipandang sebagai tujuan transisi.
Hari depan yang akan dicapai mesti menggerakkan energi bangsa untuk sebuah tujuan bersama.
Operasi Gagasan
“Jika deskpripsi akurat, maka kita bisa membuat keputusan yang tepat,” demikian prinsip birokrasi sejati. Kemampuan menarik deskripsi untuk menggambarkan apa yang terjadi di ladang, sawah, pasar, pabrik dan pelabuhan merupakan kebutuhan kebijakan moderen.
Hal inilah yang disebut dengan kebijakan berbasis Saintifik. Telaah atas realitas dibutuhkan bukan hanya agar kebijakan tepat sasaran. Tetapi juga untuk menemukan situasi-situasi tepat mendukung perubahan.
Politik gagasan menjadi Intisari dari masa depan yang diharapkan. Gagasan mampu membuat situasi beku seperti puding jadi mencari, mengalir menemukan celah yang tepat.
Para ahli berpendapat, design partai moderen bertumpu pada kemampuannya mendeskripsikan realitas. Dengan kemampuan itu bekal untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat.
Partai politik adalah media paling efektif untuk bertukar gagasan. Gagasan itu direfleksikan dalam tindakan-tindakan nyata. Prinsip ini menekankan bahwa perubahan itu membutuhkan lebih banyak tindakan dari pada percakapan.
Aksi-aksi itu menempatkan Partai NasDem jadi pionir politik gagasan. Tidak terjebak dalam situasi politik yang beku dengan rutinitas pemilu dan orientasi power.
Politik bukan berhenti sekedar meraih jabatan dalam kekuasaan. Kita memandang kekuasaan adalah media komunikasi dan tindakan paling efektif dalam membuat keputusan.
Millenial Merawat Republik
Generasi pasca kebenaran, sering disebut generasi millenial, dekat dengan masa depan tanpa arah ketimbang baby boomers. Kemelimpahan informasi sekarang ini justru melahirkan otonomi kepakaran yang instan.
Sejarah menjadi penting. Daur ulang pengetahuan di era revolusi Saintifik sekarang ini, menjadi titik tolak mendeskripsikan masa depan. Generasi yang akrab dengan kata perintah algoritma ini, tidak boleh terlepas dari akar sejarah.
Prinsip-prinsip komunikasi di era algoritma meniscayakan generasi millenial terjebak dalam anarkisme dan hedonisme, di tengah kebebasan dan pertikaian politik tradisional. Keadaan generasi millenial bisa jadi adalah wajah masa depan kita.
Partai NasDem mewadahi aspirasi itu melalui media partai digital. Keterlibatan generasi usia sekarang dalam partai politik menjadi keniscayaan. Partai NasDem inginkan percakapan politik yang hadir mengandung kebaruan apapun.
Tetap mesti berpijak pada semangat restorasi Indonesia, menjiwai masyarakat merdeka, bersatu, adil dan makmur.