YB Aktivis Sulteng, Mengutuk Keras Bom Gereja Katedral di Makasar

Minggu,28 Maret 2021
mediapalu.com-Sadis, tindakan yang sungguh tidak terpuji ,itulah kata yang bisa untuk pelaku bom di Makassar, tepatnya di pintu Gereja Katerdal Makassar pada hari Minggu (28 /3/ 2021).
Akibat Kejadian tersebut sampai menelan korban jiwa yang diduga pelaku bom bunuh diri dan melukai orang disekitarnya yang tidak berdosa dan tidak tau apa-apa.
Saya memahami tidak ada satupun Ajaran agama yang dianut di negeri Indonesia yang kita cintai bersama ini yang melegalkan aksi brutal tersebut.
Aksi brutal itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah tidak lagi memiliki logika berfikir dan di anggap sudah kehilangan perasaan.
Inilah hasil dari doktrinisasi radikalisme yang sangat yang dinilai membahayakan,ungkap Yahdi Basma .
Menanggapi kejadian tersebut Aktivis Pena 98 Sulteng ini ,akrab disapa YB dengan tegas mengutuk kejadian bom Katedral di Makassar.
Menurutnya bahwa tindakan yang tidak berperi kemanusiaan tersebut bukanlah ajaran Islam. Islam dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai agama Rahmatan Lil Alamin, membawa rahmat bagi alam semesta, bukan sebaliknya membawa kehancuran dan perpecahan.
Selanjutnya Aktivis Pena 98 ini yang dikenal Bersahaja tersebut menghimbau kepada seluruh Komponen masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga lingkunganya agar tetap aman.
Lanjut dikatakan, agar semua warga Sulawesi Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya jangan mudah terprovokasi.
Aktivis Sulteng ini menjelaskan bahwa dalam ajaran Islam tidak ada perintah untuk bunuh diri, bahkan bunuh diri merupakan tindakan yang dilakhnat oleh Allah dan Neraka tempatnya.
Dimana mereka melawan kodrat dan iradatnya Allah itu sendiri.
Untuk itu kepada para orang tua agar berhati-hati menyerahkan pendidikan agamanya, jangan sampai bukan ilmu agama yang didapatkan namun sebaliknya hanya mendapat doktrin yang jauh dari ajaran agama,pungkasnya.(tio)