Rabu, 30 September 2023
MediaPalu.com, PALU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pelatihan budidaya udang vaname semi intensif yang bekerjasama dengan TNI dan POLRI, di Aula Kantor DKP, Kecematan Mantikulore, Kelurahan Talise, Kota Palu, Rabu (30/11/2022).
Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang peserta terdiri dari 20 Peserta dari anggota Danrem 25 peserta dari Anggota Polda Sulteng, 10 peserta dari pembudidaya udang dan 5 peserta lainnya dari penyuluh perikanan.
Pelatihan budidaya udang Vanammei ini dilaksanakan sebagai upaya mendorong usaha budidaya udang dan merupakan salah satu program pemerintah sulteng sebagai salah satu produsen terbesar udang di Indonesia serta mendorong para pembudidaya untu memanfaatkan potensi perikanan dan budidaya udang vanammei.
Kegiatan ini diharapkan agar bermanfaat khusunya kepada anggota TNI dan POLRI termotivasi dan senantiasa mendapat masukan atau solusi usaha budidaya udang dan dapat dijadikan sebagai forum diskusi untuk saling berbagi pengalamaan dan ilmu pengetahuan dalam memajukan pengembangan sumber daya manusia.
Untuk itu kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng sangat penting dapat bermanfaat untuk pembudidaya khususnya anggota TNI dan POLRI dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan.
Sambutan Gubernur Sulawesi Tengah dalam hal ini di Wakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir H Moh Faisal Mang mengatakan pelatihan budidaya udang vaname semi intensif bekerjasama antara POLRI dan TNI AD sebagai wujud sinergisitas dalam rangka meningkatkan produksi udang secara nasional hingga 250 %.
“Pada tahun 2025 pencapaian Provinsi Sulawesi Tengah diharapkan mampu menjadi kontribusi nasional sebanyak 5%. Ditambahkan lagi kita mencanangkan Kawasan Ekonomi Khusus pangan berbasis Vanammei karena besarya potensi lahan tambak kita yang menvapai 53.812 Ha, akan tetapi disayangkan baru dikelola sebesar 14.965 Ha atau hanya sekitar 27% yang baru dikelola,”ujarnya.
Faisal mang menjelaskan pada sambutan Gubernur, Pada trend produksi udang sulawesi tengah setiap tahunnya mengalami peningkatan, misalnya Pada tahun 2019 produksi udang Vannamei sebanyak 16.549 Ton dan di tahun 2020 sebanyak 19.042 Tahun, dan tahun 2021 sebanya 28.085 ton.Dengan perhatian ini tentu kita mengharapkan bersama dapat memanfaatkan sebaik-baiknya guna meningkatkan sumber daya manusia pembudidaya Vanammei dilahan tambak dengan menerapkan strategi lokasi dan teknologi tepat guna dalam menyiasati faktor-faktor atau kendala-kendala yang di hadapi di lapangan.
Faisal Mang menyebutkan, kendala yang di hadapi saat ini pembudidaya Vanammei di Sulawesi Tengah adalah ketersediaan benih yang masih di datangkan dari luar sulawesi tengah.
“artinya bahwa ketika benih tidak tersedia di Sulawesi Tengah menjadi faktor akibatnya tidak dapat melakukan secara regenerasi,”ujarnya.
Diakhir sambutan, Faisal Mang berharap wujud kerjasama ini tentunya akan menghasilkan pembudidaya yang diharapkan bisa meningkatkan produksi dan produktifitas potensi sumber daya perikanan khususnya udang vanammei di Sulawesi Tengah.
“Dengan demikian, semoga dengan output pelatihan ini antara lain dapat di hasilkan tenaga-tenaga tekhnis yang tentunya siap membatu masyarakat budidaya Vanammei dilapangan dan juga dengan terjalinnya koordinasi yang sebaik-baiknya sehingga tujuan dan saran pelatihan tercapai secara performa, dengan santiasa pemerintah dapat membatu masyarakat membuka lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan serta mewujudkan ketahanan pangan,” harapnya.
Untuk itu kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng sangat penting dapat bermanfaat untuk pembudidaya khususnya anggota TNI dan POLRI dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan.(Dhankz)