MediaPalu.com, OPINI – Kerusuhan berujung hilang nyawa 4 orang di PT GNI Morowali berbuntut panjang. Alamsyah Palenga, tokoh muda Sulteng meminta agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap penanaman modal asing (PMA) di Sulteng.
Menguat keinginan untuk memulangkan semua tenaga kerja asing (TKA) dan menggantinya dengan tenaga kerja Indonesia.
Pulangkan tenaga kerja asing, pekerjakan 100% orang Indonesia.
Ini adalah jalan keluar terbaik karena tuntutan pekerja kita semuanya berawal dari diskriminasi yang mereka dapatkan saat bekerja.
Mulai dari perbedaan gaji antara TKA dan TKI di level yang sama, penerapan K3 yang sangat longgar, pola perekrutan pekerja yang tidak fair dan penerapan sangsi dan reward yang tidak benar.
Beredar info yang luas di masyarakat bahwa sebagian pekerja asing tersebut adalah narapidana di negaranya, sedangkan di saat bersamaan rekruitmen TKI selalu saja diikuti dengan berbagai syarat dan kualifikasi tertentu.
Disinyalir sebagian TKA itu adalah napi. Ini apa – apaan, negara kita kok dijadikan tempat pembuangan sampah masyarakat dari negara lain?
Ini adalah momentum baik untuk memulangkan seluruh tenaga kerja asing tersebut dan menggantinya dengan tenaga kerja lokal. Kita masih sanggup untuk mengerjakan itu semua.
Sebelumnya diketahui telah terjadi demontrasi yang berujung kerusuhan dan hilangnya nyawa 2 orang pekerja. Para TKA dan TKI berhadap – hadapan di lapangan.
Penulis,
Alamsyah Palenga
Tokoh Muda Sulteng