Parigi Moutong, MediaPalu – Peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis, 25 September 2025, menjadi momentum pengingat krisis kemanusiaan yang kerap terabaikan, yakni kelangkaan darah.
Ketua PMI Parigi Moutong, Hj Hestiwati, menyebut stok darah yang tersedia sering kali tidak mencukupi kebutuhan pasien rumah sakit.
“Setiap hari ada pasien yang membutuhkan darah untuk tindakan medis. Sayangnya, suplai darah tidak selalu seimbang dengan permintaan,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan itu, PMI Parigi Moutong bersama pemerintah daerah merencanakan pembangunan Unit Donor Darah (UDD) pada 2026.
Hestiwati berharap fasilitas itu bisa menjadi solusi jangka panjang sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah secara rutin.
“Satu kantong darah bisa menyelamatkan satu nyawa. Itulah kebaikan yang paling berarti,” katanya.
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, yang hadir dalam peringatan tersebut, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap langkah PMI. Ia menyebut usia ke-80 PMI adalah momentum memperkuat nilai solidaritas dan kerelawanan.
“Menebarkan kebaikan bisa dimulai dari hal sederhana, salah satunya mendonorkan darah,” ucap Erwin.
Peringatan HUT PMI tahun ini berlangsung di Markas PMI Parigi Moutong dengan beragam kegiatan, mulai dari jalan santai, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga layanan cek gigi dan mulut.
Namun di balik kemeriahan itu, pesan yang mengemuka adalah perlunya kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat, baik bencana alam maupun krisis kesehatan, yang sering melanda wilayah ini.
“Bencana tidak bisa diprediksi, tapi kita bisa lebih siap siaga. PMI hadir untuk itu,” tutur Hestiwati.
FADLI